reglan army

Saturday, 17 August 2013

Indahnya Perbedaan


“Perbedaan adalah sebuah kepastian,
tidak ada suatu apapun yang memiliki persamaan “-

Dears my Friends
Pernahkah kita membayangkan kalau jari
kita jempol atau kelingking semuanya...?
Tentu akan nampak aneh atau bahkan menakutkan bukan...?

Baca Juga : Kekurangan Bukan Penghalang

Jari Jempol atau Si Gendut
yang selalu berkata bijak, baik dan selalu menyanjung.

Ada jari telunjuk yang selalu jadi Leader
untuk menunjukan sesuatu atau memberi perintah.

Jari Tengah atau Si Jangkung yang sombong,
tinggi hati, suka iri dan suka menghasut dan menghina.

Jari Manis yang baik hati, penyayang
dan selalu sabar sehingga sering di beri hadiah cincin.

Dan si bungsu Jari Kelingking
yang lemah lembut, penurut dan pemaaf
( pada saat kita berantem kita akan saling sentuh jari kelingking ketika berbaikan)

Dengan segala perbedaan Positif dan Negatif,
yang dimiliki masing masing jari mereka
bersatu untuk mencapai tujuan yaitu
untuk menyelesaikan pekerjaan.

Also Open : Kekurangan Bukan Penghalang

My Friends
Perbedaan seharusnya disikapi
dengan dinamis dan kreatif.
Perbedaan, membuat kita dapat memperlihatkan
sisi-sisi yang berbeda dari individu lainnya.

Saling melengkapi, mengasihi, juga menghargai,
adalah suatu hal yang akan membuat
sebuah perbedaan menjadi satu.
Sampai akhirnya anda pun tahu,
betapa indahnya suatu perbedaan disaat kita dapat saling berbagi.

-----Sponsored......


BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
https://buana-outbound.blogspot.com/

Tuesday, 13 August 2013

Menyikapi Kegagalan


 “Lebih baik gagal dari pada
tidak melakukan apa apa” - Gerorge B. Shaw

Dears My Friends
Sering kali kita takut yang namanya
kegagalan dan memilih untuk tidak melakukan apapun,
ketika anda mengalami kegagalan,
itu akan tampak lebih terhormat daripada
selalu benar tetapi tidak melakukan apa apa.

Also Open : Kekurangan Bukan Penghalang

Suatu kehidupan yang penuh kesalahan
akan lebih berharga dan berguna di bandingkan
hidup tanpa melakukan apa apa.

lampu pertama di dunia
mengalami 10.000 kegagalan,
itu adalah jumlah kegagalan yang sangat banyak,
tetapi Ia tidak pernah berhenti untuk
melakukan percobaan hingga berhasil.

Ketika Thomas Alfa Edison
di tanya bagaimana Ia bisa melalui sekian
banyak kegagalan dan tidak putus asa...?
Ia menjawab “saya tidak pernah gagal,
saya hanya belum berhasil menemukan cara yang tepat,
kegagalan adalah prosesnya yang merupakan
bagian dari perjuangan saya”

My Friends
Setiap cerita sukses pasti pernah
mengalami kegagalan, percayalah
anda pasti mendapatkan persamaan bahwa
tidak ada seorang pun atau perusahaan manapun
yang tidak pernah mengalami kegagalan.
Dari kegagalan kita harus belajar,
dan menyadari bahwa hidup tidak ada
yang namanya gagal, kita harus belajar
dan terus belajar hingga kita meraih keberhasilan.


-----Sponsored......

BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
https://buana-outbound.blogspot.com/

Saturday, 10 August 2013

Berjiwa Besar


“Kegagalan bukanlah sebuah kekalahan.
Kekalahan yang sesungguhnya adalah,
tidak pernah mencoba” – George Edward Woodberry

Dears My Friends
Kita semua pasti pernah meraskan kekalahan,
kalah dalam percintaan, kalah dalam
prestasi di sekolah atau pekerjaan dan sebagainya.
Awalnya pasti kita akan meratapi kekalahan tersebut.
Kekalahan jika dirasakan memang akan
terasa pahit dan menyakitkan,
tetapi kalau kita mau meresapinya
pasti akan terasa manis.

Soichiro Honda ditolak ketika
melamar di Toyota Motor Corporation
sebagai insinyur, tetapi Ia tetap semangat
dan berhati besar untuk terus maju dan berprestasi,
ia mulai membuat sendiri sekuter di rumahnya
sampai tetangganya membeli sekuter buatanya.

Also Open : Kekurangan Bukan Penghalang

Sesudah itu, ia mendirikan
perusahaan sendiri, Honda.
Saat ini, Honda adalah salah satu produsen
otomotif terbesar di dunia, mengalahkan GM dan Chrysler.

My friends
Kekalahan dan penolakan adalah hal yang biasa,
tetapi kekalahan sejati adalah ketika kita
tidak mampu bangkit dari kekalahan untuk
melanjutkan perjuangan.

Untuk mencapai kemenangan sejati
kita harus berjiwa besar untuk mengakui
kelebihan lawan, tidak beralasan, mengevaluasi diri,
terus belajar dan berani terus mencoba  

-----Sponsored......

BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
https://buana-outbound.blogspot.com/

Thursday, 8 August 2013

Berhenti Mengeluh


“Berhentilah mengeluh dan mulailah
melakukan sesuatu yang positif." – Maruth

Dears My Friends
Sebagai manusia, mengeluh
merupakan sebuah hal yang manusiawi.
Tetapi jika kita berharap sesuatu yang lebih baik,
mengeluh bukanlah sebuah
cara untuk mendapatkannya.

Baca Juga : Kebebasan

Orang yang berenergi positif
akan selalu mengucapkan kata2 yang positif
yang kata katanya membangun,
menghibur dan menguatkan.

Sedangkan orang yang berenergi negatif,
akan selau mengeluh dengan
kondisi yang ada, tetapi
tidak mau mengubah keadaan

Also Open : Kebebasan

Beethoven adalah salah satu komposer terbaik di dunia.
Namun siapa sangka, pembuat musik-musik
hebat itu ternyata seorang tunarungu?
Tetap ia tidak mengeluh dan putus asa
dengan kondisi yang ada,
Ia tetap berkarya dan menghasilkan musik-musik indah
seperti Symphony 9, Piano Concerto-5,
Concerto Biola, dan Solemnis Missa.

My Friends
Jika kita ingin menjangkau
suatu benda tapi tidak tercapai,
masalahnya bukan benda itu yang terlalu tinggi,
tapi tangan kita yang terlalu pendek
kita selalu bisa mengulurkan tangan
dengan bantuan galah

Daripada selalu mengeluh,
lebih baik kita berpikir positif dan melakukan
sesuatu yang bisa mengubah keadaan,
dengan cara mengubah cara kita
berpikir dan bersikap.

-----Sponsored......


BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
www.victory-paintball.blogspot.com/

Wednesday, 7 August 2013

Best Friend Forever


“Pengetahuan tidak dapat
menggantikan persahabatan” – Patrick Star

Spongebob dan Patrick Star adalah
dua tokoh kartun dalam film
Spongebob Square Pant
mereka adalah dua sahabat sejati

Spongebob yang pintar, rajin
dan selalu berpikiran positif.
Sedangkan Patrick Star di gambarkan
sebagai pribadi yang bodoh
dan pemalas, tapi sangat setia

Spongebob sama sekali tidak pernah
mengatai atau merendahkan
sahabatnya Patrick Star,
bahkan seringkali bertindak konyol
bareng sahabatnya Patrick.

Mereka adalah dua sahabat sejati
yang tidak memandang kelebihan
dan kekurangan masing masing
Mereka adalah mahkluk yang memiliki hati
untuk mencintai dan mengasihi
dalam persahabatan.

Also Open : Kebebasan

Dears My Friends
Periksalah kembali persahabatan
yang pernah anda rajut.
Apakah masih terbentang disana?
Atau anda telah melupakan-nya jauh sebelum ini.
Bekerja keras dan meniti karier bukan berarti
memisahkan anda dari persahabatan.

Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan anda.
Anda akan merasakan betapa kayanya hidup anda,
berbagi kesedihan pada sahabat,
dapat mengurangi kesedihan.
Berbagi kebahagiaan pada sahabat,
memperkokoh kebahagiaan.

Baca Juga : Kebebasan

Di sana anda belajar menghindari
hal-hal yang tidak anda setujui,
dan senantiasa mencari hal-hal yang anda sepakati.
Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan.

Sebagaimana kata pepatah,
“Though miles may lie betwen us
We are never far apart,
For friendship doesn’t count miles
Its measured by the heart”

Dari sahabatmu...........


-----Sponsored......


BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
https://buana-outbound.blogspot.com/

Tersenyum Dengan Hati


Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi keluar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri di belakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu).. Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka...

Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (di luar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Also Open : Kebebasan

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya.. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian,Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak2ku!"

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu di antaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Baca Juga : Kebebasan

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat ke arah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh ke arah kami sambil tersenyum, lalu melambai2kan tangannya ke arah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini di tangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang di dekat saya di antaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya. "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Kisah di atas  adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Mahasiswa Indonesia yang berada di Jerman.


-----Sponsored......


BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
www.victory-paintball.blogspot.com/

" Maaf "

Kenapa kita harus menunggu
LEBARAN untuk minta maaf atau memaafkan
Alangkah bahagianya orang
yang bisa minta maaf atau memaafkan
tanpa mengulur ulur waktu

Dears My Friends
Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan],
Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf
adalah resep agar bisa hidup sehat dan bahagia
memaafkan dapat membantu meredakan rasa sakit
dan meringankan depresi


Salah satu tokoh yang pemaaf
adalah Buya Hamka & Nelson Mandela

Buya Hamka pada masa orde lama
pernah di penjara selama bertahun tahun
tapi pada saat presiden Sokarno yang
merupakan pimpinan orde Lama  wafat,
Buya Hamka lah yang menjadi Imam
pada saat sholat jenazah

Nelson Mandela pernah di penjara
pernah di penjara selama 27 tahun,
selama 27 tahun Nelson Mandela di ejek, di hina
oleh sipir sipir penjara dari pemerintahan appertheid.
Ketika beliau menjabat presiden Afrika Selatan
beliau menemui sipir sipir tersebut untuk memaafkan mereka.


Sikap memaafkan ini juga menjadi
salah satu ciri orang orang yang bertakwa.
Bahkan salah satu orang yang dijamin masuk syurga,
kata Rasulullah SAW, adalah orang yang selalu
memaafkan orang lain sebelum ia berangkat
tidur setiap harinya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal1434 H
Salam Maaf dari Saya

-----Sponsored......


BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
www.buana-outbound.blogspot.com/

Sunday, 4 August 2013

Cara Terbaik Menilai Seseorang

 “Don't judge a book by its cover”
Bagi anda yang sering nonton “Bukan Empat Mata”
pasti sering mendengar host acara yang fenomenal Tukul Arawana
menggunakan istilah tersebut.


My Friends
Ada bermacam type type orang di sekitar kita,
jika kita Menilai seseorang dari tampilan luar
tampa mempertimbangkan budi pekertinya
kita akan selalu salah langkah dalam kehidupan ini.

Ada seseorang yang berpenampilan biasa aja, 
padahal dia adalah seorang pengusaha multinasional 
yang mempunyai perusahaan dimana mana

Ada juga yang Penampilanya meyakinkan,
Eh gak taunya cuman tukang tipu

My Friends
Penampilan  adalah kemasan
budi pekerti adalah isinya

Wajah yang cantik jelita hanya kemasan,
Kepribadian itu isinya.

Menjadi Juara adalah kemasan
kejujuran dan seportifitas itu isinya

Buku hanya kemasan,
Pengetahuan itu isinya.

Dears My Friends yang bijaksana
Intinya jika kita hendak mengenal seseorang,
janganlah kita terburu buru menilai seseorang itu
cuman dari penampilan luarnya aja

Dan jika kita hendak dikenal orang
berilah kesan kepada semua orang
tentunya dengan kesan yang baik
penampilan yang baik dan budi pekerti yang baik pula


-----Sponsored......


BUANA OUTBOUND TRAINING SERVICES
Villa Mutiara Lido Blok F 10 No 23 - 25
Jl. Bogor - Sukabumi KM 22 - Bogor 16740
Telp. o251 - 8220 467
Hp. 0856 9404 0792
www.buana-outbound.blogspot.com/